BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA
Jl. Angkasa I No 2, Kemayoran, jakarta 10720, telp: (021)4246321 Fax :(021) 4246703
P.O. Box 3540 Jkt, Website : http://www.bmkg.go.id Email : info@bmkg.go.id
 
Cetak Pengamatan Senin, 19 Juni 2023 M PENENTU AWAL BULAN ZULHIJAH 1444 H

DATA HILAL DAN MATAHARI SAAT MATAHARI TERBENAM SENIN, 19 JUNI 2023 M
PENENTU AWAL BULAN ZULHIJAH 1444 H

1. KETERANGAN TANGGAL DAN LOKASI

Koordinat : -7.07 , 110.4
Elevasi : 261
Input Waktu : 2023-06-19 17:31:02
Zona Waktu : -

2. HASIL PERHITUNGAN

Parameter Hasil
Waktu Konjungsi :
Waktu Terbenam Matahari :
Waktu Terbenam Bulan :
Azimuth Matahari :
Azimuth Bulan :
Ketinggian Hilal :
Elongasi :
Umur Bulan :
Lag :
Fraksi Iluminasi Bulan : %

KETERANGAN

1.Konjungsi geosentrik atau konjungsi atau fase Bulan baru atau ijtima’ adalah peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat Bumi.
2.Waktu terbenam dinyatakan ketika masing-masing piringan atas Bulan atau Matahari tepat berada di horizon-teramati (ufuk mar'i).
3.Azimuth dinyatakan dari titik Utara Geografis (True North) menyusuri horizon ke arah Timur hingga ke posisi proyeksi benda langit di horizon. Benda langit yang dimaksud adalah Bulan atau Matahari.
4.Tinggi Hilal dari horizon-teramati (ufuk mar'i) dinyatakan sebagai ketinggian pusat piringan Bulan dari horizon teramati untuk pengamat di permukaan Bumi.
5.Umur Bulan adalah selisih waktu antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya konjungsi.
6.Lag adalah selisih antara waktu terbenam Bulan dan Matahari. Lag setara dengan lama Bulan di atas horizon teramati.
7.Elongasi adalah jarak sudut antara pusat piringan Bulan dan pusat piringan Matahari untuk pengamat di permukaan Bumi.
8.Fraksi Illuminasi adalah persentase perbandingan antara luas piringan Bulan yang tercahayai oleh Matahari dan menghadap ke pengamat di permukaan Bumi dengan luas seluruh piringan Bulan.
9.Hilal berpotensi untuk teramati jika nilai kontras Hilal lebih besar daripada nol.